1.
Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dia bisnis. Agar bisnisnya
berhasil,
tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Boss-nya orang
pintar
adalah orang bodoh.
2.
Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang
pintar
yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil
orang
bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
3.
Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya
mendapatkan
kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang
untuk
membayari proposal yang diajukan orang pintar.
4.
Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka disuruh orang
pintar
untuk membuatnya.
5.
Orang Bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). Oleh
karena
itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat
undang-undangnya
orang bodoh.
6.
Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu
orang
pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena
telah
mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada
diatas.
7.
Orang bodoh berpikir pendek, untuk memutuskan sesuatu dipikirkan
panjang-panjang
oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi
staffnya
orang bodoh.
8.
Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang
pintar
yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, walhasil
orang-orang
pintar "meratap-ratap" kepada orang bodoh agar tetap
diberikan
pekerjaan.
9.
Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan
waktu
untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh
menghabiskan
waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
10.
Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan duit. Mata
orang
pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
11.
Bill Gates (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison,
Tommy
Suharto, Liem Siu Liong (BCA group). Adalah orang-orang bodoh
(tidak
pernah dapat S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja
untuk
mereka. Dan puluhan ribu jiwa
keluarga
orang pintar bergantung pada orang bodoh.
PERTANYAAN:
1.
Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh??
2.
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh??
3.
Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh??
4.
Susah mana antara orang pinter atau orang bodoh??
Kesimpulan:
1.
Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa
dirinya
telah dibodohi oleh orang bodoh.
2.
Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang
bodoh.
3.
Kata kunci nya adalah "resiko" dan "berusaha", karena orang bodoh
berpikir
pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia
berusaha
agar resiko betul-betul kecil. Orang pinter berpikir panjang
maka
dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan
berusaha
mengambil resiko tersebut, dan mengabdi pada orang bodoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar